Perdagangan Internasional

Pengertian & faktor-faktor yang mempengaruhi perdagangan internasional

Pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhi perdagangan internasional

Bila diamati dengan teliti, banyak barang atau jasa yang digunakan atau dikonsumsi bukan merupakan produksi dalam negari, misalnya komputer. Bagaimanakah barang dan jasa tersebut bisa sampai ketangan kita? Ya karena barang-barang ada yang tidak kita produksi, tetapi kita membutuhkannya.

Semua itu akan terjadi bilamana kita melakukan perdagangan dengan negara lain atau perdagangan internasional. Apakah perdagangan internasional itu?


Pengertian Perdagangan Internasional
Pengertian perdagangan internasional merupakan hubungan kegiatan ekonomi antarnegara yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang atau jasa atas dasar suka rela dan saling menguntungkan.
Bongkar muat barang (petikemas) sebagai wujud nyata adanya perdagangan internasional


Faktor-faktor yang mempengaruhi
a. Kemampuan suatu negara dalam memproduksi barang atau jasa terbatas.

b. Adanya manfaat yang diperoleh dari adanya perbedaan harga.
c. Adanya perbedaan faktor produksi yang dimiliki masing-masing negara, misal    Indonesia memiliki banyak sumber minyak bumi tapi memerlukan tenaga ahli    yang handal untuk mengambilnya.

d. Perbedaan sosial budaya.

e. Perbedaan selera masyarakat

f.  Adanya sarana komunikasi dan transpotasi.


Manfaat & Hambatan Perdagangan Internasional

Manfaat dan Hambatan Perdagangan Internasional

Manfaat perdagangan internasional

a. Memenuhi kebutuhan dalam negeri

b. Menambah devisa negara

c. Adanya spesialisasi produk

d. Terjadinya perluasan pasar

e. Peningkatan mutu produk

f. Meningkatkan daya saing negara di dunia internasional.

g. Menambah lapangan kerja

h. Mendorong kemajuan iptek

i. Meningkatan persahabatan atau hubungan antar negara.


Bila kita menghasilkan suatu produk yang bermutu tentu dunia internasional akan tertarik, artinya produk tersebut dapat diterima dunia internasional, hal ini menambah devisa negara, meningkatkan pangsa pasar dan menjadi spesialisasi atas produk tersebut.

Hambatan perdagangan internasional

Dalam perdagangan internasional sering dijumpai hambatan atau rintangan yang pada dasarnya merugikan suatu negara. Hambatan tersebut berupa :

a. Tarif

b. Kuota Impor

c. Exchang control

d. State trading operasion

e. Birokrasi yang berbelit

                                                                 f. Keadaan Politik dan Keamanan




Komoditas Ekspor & Impor Indonesia

Komoditas Ekspor & Impor Indonesia

Barang ekspor Indonesia saat ini yang memegang peranan penting berada pada nonmigas, meski demikian ekspor migas tidak dapat diabaikan.
Barang nonmigas antara lain :

a. Hasil pertanian , misalnya teh, karet, kopi dll

b. Hasil laut, misal udang, ikan, kerang dll

c. Hasil hutan, misal rotan, kayu dll.

d. Hasil industri, misal tekstil, alat listrik, semen, pupuk, dll

e. Hasil tambang diluar migas, misal tinah, batubara, nikel, tembaga, dll


Sedangkan barang-barang impor, dapat dikelompokan pada :
a. Barang-barang konsumsi, misal susu, makanan, minuman, buah-buahan dll

b. Bahan baku, misal bahan kimia, bahan bangunan dll

c. Barang modal, misal mesin mesin, alat telekomunikasi, alat pengangkutan dll.

Alat Pembayaran Luar Negeri

Alat Pembayaran Luar Negeri

Dalam perdagangan internasional, pembayaran yang diterima tidak dalam mata uang rupiah, tetapi menggunakan mata uang asing. Berikut ini adalah alat pembayaran internasional yang lazim digunakan dalam pembayaran internasional.

1. Valuta Asing, adalah sejumlah mata uang asing yang dapat digunakan/diterima     oleh dunia internasional dalam pembayaran internasional.

2. Emas, mempunyai sifat convertible, artinya semua orang/negara mau menerima     emas sebagai alat pembayaran internasional yang sah dalam bentuk     batangan.

3. Bill of Exchange (Wesel), merupakan surat perintah kepada bank untuk     membayarkan sejumlah uang kepada seseorang.

4. Special Drawing Rights (SDR) merupakan hak kredit bagi negara anggota IMF                                             disebut pula sebagai emas kertas.
5. Cable Order (Transfer Telegrafic) merupakan cek yang dikirimkan melalui
    telegram atau radiogram atau pesawat telpon, yang dilaksanakan oleh sebuah     bank didalam negeri kepada relasinya diluar negeri melalui transfer rekening
    deposito.

6. Traveller Cheque(TC) adalah cek untuk berpergian yang biasanya dibawah oleh     turis yang dapat dicairkan pada bank-bank perwakilan dari bank yang
                                            mengeluarkan TC tersebut.


Kerjasama Internasional

Arti, tujuan & bentuk-bentuk kerjasama Internasional

Arti, Tujuan dan Bentuk-bentuk kerjasama Internasional

Arti dan tujuan kerjasama internasional
Tentu kalian tahu bahwa setiap negara berusaha memenuhi kebutuhan hidup rakyatnya, oleh karena itu perlu melakukan kerjasama ekonomi antarnegara. Kegiatan ini tentunya berfungsi untuk menyebarluaskan hasil produksi suatu negara ke negara lain demikian sebaliknya. Jadi kerjasama internasional itu adalah bentuk hubungan dalam bidang ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain di dunia.
Kerjasama internasional mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. membebaskan bangsa-bangsa di dunia dari kemiskinan dan kelaparan

2. membebaskan bangsa-bangsa dari keterbelakangan di bidang ekonomi

3. memajukan perdagangan

4. mempercepat pertumbuhan ekonomi

5. meningkatkan kestabilan dalam bidang ekonomi, politik, sosial, budaya dan pertahanan keamanan

6. memelihara ketertiban dan perdamaian dunia

7. meningkatkan dan memperat tali persahabatan antarbangsa di dunia.

Bentuk-bentuk kerjasama internasional

a. Bilateral
b. Multilateral
c. Regional
d.Internasional



Badan-badan kerjasama ekonomi Internasional

Badan-badan kerjasama ekonomi internasional

ASEAN Association of South East Asian Nations (ASEAN)

ASEAN adalah perhimpunan bangsa-bangsa yang berada di kawasan Asia Tenggara,didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok Thailand. Asean terdiri dari negara Indonesia, Thailand, Malaysia, Filipina, Singapura, Brunai Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam, Tujuannya menyelenggarakan kerjasama dibidang ekonomi, sosial dan kebudayaan antara sesama anggota ASEAN.
MEE Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE)

Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) atau European Economic Community (EEC) didirikan pada tahun 1957 berdasarkan perjanjian antarnegara Eropa Barat di Roma Italia. Tujuannya adalah menyusun dan melaksanakan politik perdagangan bersama dan mendirikan daerah perdagangan bebas di Eropa. Selain itu, MEE juga mengadakan kerja sama dibidang perdagangan dengan negara-negara Asean termasuk Indonesia.
APEC Asian Pacifik Economic Coorporation (APEC)

APEC merupakan organisasi kerjasama regional di kawasan Asia-Pasifik yang beranggotakan 18 negara. Didirikan pada tahun 1989. Tujuannya melakukan liberalisasi perdagangan dan investasi, serta meningkatkan permanfaatan sumbr daya alam dan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik.
IBRD International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) atau World Bank

World Bank adalah badan internasional yang bergerak dalam bidang perbankan untuk pembangunan dan kemajuan negara-negara brkembang. Didirikan pada tanggal 17 Desember 1945 bertujuan memberikan bantuan, baik yang brsifat jangka panjang maupun jangka pendek kepada negara-negara yang sedang membangun.

OPEC Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC)

OPEC merupakan organisasi negara-negara pengekspor minyak, didirikan pada bulan september 1960. Tujuannya menghindarkan persaingan diantara negara pengekspor minyak bumi, mengatur pemasaran minyak bumi dan menetapkan harga yang seragam dan mengusahakan pemenuhan kebutuhan dunia akan minyak bumi.
IMF International Monetary Fund (IMF)

IMF adalah organisasi dunia yang bergerak dalam bidang keuangan internasional. Didirikan pada tanggal 27 September 1945 dengan tujuan untuk mencapai stabilitas keuangan di berbagai dunia dan mendorong kerjasama internasional di bidang ekonomi keuangan.

UNDP United Nations Development Program (UNDP)

UNDP adalah badan PBB yang melakukan kegiatan pada program pembangunan di negara-negara berkembang. Tujuannya adalah memberikan sumbangan untuk membiayai program pembangunan, seperti survei pembuatan dan pembangunan jalan di Indonesia.


CGI Consultative Group for Indonesia (CGI)

CGI dibentuk oleh Bank Dunia atas prmintaan pemerintah Indonesia dan lembaga-lembaga internasional yang sebagian besar merupakan mantan anggota Inter Gouvermental Group on Indonesia (IGGI). Tujuannya adalah memberi bantuan kredit lunak untuk pembangunana kepada Indonesia.


WTO World Trade Organization (WTO)

Lembaga ini merupakan perkembangan dari GATT (General Agreement Tariff on Trade) yang berdiri sejak 1947. WTO didirikan untuk mengatur arus perdagangan dan menghindari adanya negara-negara yang merasa dirugikan dari perdagangan tersebut. Seperti adanya penerapan politik dumping.

ILO International Labour Organization (ILO)

ILO adalah organisasi internasional yang bergerak dalam bidang perburuhan, didirikan pada tanggal 11 April 1991. Tujuannya adalah mencapai perdamaian abadi dengan terciptanya keadilan sosial, meningkatkan perbaikan nasib kaum buruh dan keluarganya dan menciptakan stabilisasi dibidang ekkonomi dan sosial.

FAO Food and Agricultural Organization (FAO)

FAO adalah organisasi dunia yang melakukan kegiatan serta mengusahakan bahan makanan dan hasil-hasil pertanian. Didirikan pada tanggal 16 Oktober 1945. Tujuannya adalah memajukan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas bahan makanan di seluruh dunia, dan meningkatkan dan memajukan hasil pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, irigasi dll.