Pengertian Prestasi Diri |
1. Pengertian Prestasi Diri
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia prestasi adalah suatu hasil yang telah dicapai dari apa yang telah dilakukan atau dikerjakan. Prestasi juga dapat diartikan kesuksesan setelah didahului oleh suatu usaha, adanya perubahan menuju kemajuan, bermanfaat dan bersifat positif.
Seseorang dapat dikatakan berprestasi apabila sudah melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh dan mencapai hasil yang maksimal. Ciri-ciri orang yang berprestasi antara lain mencintai pekerjaan, memiliki inisiatif dan kreatif, pantang menyerah sebelum mencapai hasil yang memuaskan, melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Berdasarkan pengertian prestasi di atas, menunjukkan bahwa untuk meraih suatu prestasi tertentu, seseorang itu membutuhkan suatu usaha dan kerja keras. Terdapat banyak contoh dalam masyarakat seseorang telah berhasil mengukir prestasi dalam bidangnya. Misalnya dalam lingkungan sekolah di mana seorang siswa mampu berprestasi di bidang akademis. Setiap ulangan dia senantiasa mendapatkan nilai yang memuaskan, bahkan sampai menjadi juara umum. Di bidang olah raga pun demikian, bagaimana perjuangan Chris John yang berhasil mempertahankan juara dunia tinju di kelasnya; atau perjuangan Taufik Hidayat yang mempertahankan medali emas dalam kejuaraan bulu tangkis di tingkat dunia; yang bersangkutan mampu mengangkat nama dirinya, sekaligus mengharumkan nama Bangsa Indonesia di mata Internasional. |
|
|
Pengertian Budaya Unggul |
2. Pengertian Budaya Unggul
Budaya unggul dapat diartikan cara hidup yang beorientasi pada mutu (memberikan penghargaan tinggi terhadap mutu).
Seseorang yang memiliki budaya unggul senantiasa berupaya melakukan yang terbaik untuk menghasilkan sesuatu dengan mutu setingggi-tingginya. Orang yang unggul adalah siapa saja yang selalu berupaya melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan optimal dan tidak asal-asalan. Ciri-ciri orang memiliki keunggulan antara lain berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur, cerdas, berdemokrasi dan bertanggung jawab, kerja keras dan kerja cerdas, bersikap hemat dan selalu ingin mengembangkan potensi dirinya. Hanya dengan budaya unggul maka seseorang dapat mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang globalisasi.
Beberapa faktor yang menyebabkan seseorang tidak dapat berprestasi antara lain :
a. Kurang memiliki motivasi
b. Tidak memiliki cita-cita dan tujuan yang mantap
c. Kurang memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan
d. Tidak mau bekerja keras dan kreatif
e. Tidak memiliki daya saing, sikap kompetitif dan bersinergi
f. Lingkungan hidup kurang kondusif
g. Sarana dan prasarana kurang memadai.
Beberapa faktor penghambat berprestasi tersebut hal yang paling penting adalah motivasi, karena dengan motivasi yang tinggi dapat mendorong terjadinya perilaku ke arah tujuan tertentu. Seseorang memiliki motivasi terhadap sesuatu apabila perilakunya memiliki minat, perhatian, peran serta, bekerja keras dan patang putus asa. |
|
|
Pentingnya Prestasi Diri Bagi Keunggulan Bangsa Indonesia |
3. Pentingnya Prestasi Diri Bagi Keunggulan Bangsa Indonesia
a. Mewujudkan cita-cita bangsa
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara prestasi diri sangat penting yakni untuk meraih tujuan bangsa Indonesia. Untuk meraih itu maka dibutuhkan rakyat Indonesia yang memiliki prestasi unggul. Dengan keunggulan dari rakyat Indonesia kita dapat bersaing dengan bangsa lain, sehingga bangsa lain menaruh kepercayaan karena kualitas berbagai hal dari bangsa Indonesia. Dengan begitu cita-cita dan tujuan nasional bangsa Indonesia akan mudah diraih. Secara formal, tujuan nasional bangsa Indonesia dituangkan dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat sebagai berikut : - Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; - Memajukan kesejahteraan umum - Mencerdaskan kehidupan bangsa - Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial
Untuk mencapai tujuan negara tersebut mutlak harus melaksanakan pembangunan nasional, karena melalui pembangunan setiap aspek kehidupan rakyat akan senantiasa dirubah ke arah yang lebih baik. Pembangunan nasional akan berhasil dengan baik jika adanya partisipasi masyarakat serta sumber daya manusia yang berkualitas. Agar cita-cita tersebut tercapai, segenap warga negara Indonesia harus menunjukkan semangat berprestasi membangun bangsa dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.
b. Mengharumkan nama baik bangsa
Prestasi diri sangat diperlukan dalam berbagai kehidupan baik dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Seseorang yang berprestasi sudah barang tentu akan membawa nama baik mulai dari diri pribadi, lingkungan tempat tinggalnya, serta bangsa dan negaranya. Misalnya Petinju Crish John dari Kalimantan Selatan berprestasi sebagai juara dunia tinju kelas Bulu, maka nama baik dirinya, kota Banjar di daerah Kalimatan Selatan serta Negara Indonesia, namanya akan harum sampai tingkat dunia. Apalagi pada waktu lombanya disiarkan ke beberapa negara melalui televisi hal ini akan diketahui dan dilihat oleh orang di berbagai negara.
c. Dapat bersaing dengan bangsa lain
Meningkatkan sumber daya atau keterampilan merupakan salah satu cara agar kita dapat bersaing dengan siapapun dalam mencapai suatu cita-cita. Dewasa ini kita maklumi bahwa bangsa Indonesia belum banyak yang mampu bersaing dengan bangsa lain, namun jika kita selalu belajar dan meningkatkan prestasi tidak menutup kemungkinan walaupun berasal dari daerah terpencil dengan tingkat ekonomi daerah yang rendah tapi kelak dapat bersaing dan mengalahkan bangsa-bangsa lain. Kuncinya adalah tekun, kerja keras serta memiliki motivasi untuk terus berprestasi lebih baik. Hal ini sudah diwujudkan oleh beberapa siswa juara olimpiade sains yang berasal dari Papua, Taufik Hidayat sebagai juara dunia bulu tangkis, atau B.J. Habibie sebagai ahli rancang bangun pesawat terbang. |
|
|
Contoh Bentuk Prestasi Diri Bagi Keunggulan Bangsa Indonesia |
4. Contoh Bentuk Prestasi Diri Bagi Keunggulan Bangsa Indonesia
Bentuk peran serta prestasi diri dapat dilakukan dalam berbagai bidang kehidupan manusia. antara lain dibidang iptek, olah raga, bidang ekonomi sosial budaya dan sebagainya.
a. Di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek)
Bentuk peran serta prestasi diri di bidang Iptek dapat dilakukan dengan cara mempelajari teknologi negara lain untuk diterapkan sesuai dengan kondisi negara kita, mampu menciptakan teknologi tepat guna. Misalnya membuat pembangkit listrik tenaga matahari atau tenaga air yang bisa dilakukan oleh masyarakat pedesaan, membuat alat pengolah sampah menjadi kompos. Membuat alat perontok gabah. Mengolah kotoran sapi menjadi biogas, Membuat alat-alat transportasi (motor, mobil, kapal laut dan pesawat udara) menjadi juara dunia dalam perlombaan bidang iptek.
Contoh yang lain mampu menciptakan dan mengembangkan teknologi mutakhir seperti sistem komputerisasi dan alat komunikasi. Misalnya pada waktu dulu mengkoreksi hasil pekerjaan ujian nasional siswa dilakukan secara manual, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dan kurang obyektif. Tetapi dengan kemajuan teknologi komputer sekarang dikoreksi dengan mesin scaner sehingga mempercepat proses dan hasilnya cukup obyektif. Begitu juga rekapitulasi penghitungan suara dalam pemilu dengan komputerisasi dan informasi data dapat dipublikasikan dalam waktu singkat. Beberapa warga negara Indonesia yang berprestasi dibidang Iptek tingkat dunia misalnya: Tjokorda Raka Sukawati menciptakan Pondasi kontruksi sosro bahu untuk jalan layang. Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie ahli Rancang bangun pesawat terbang.
b. Di bidang olahraga
Bentuk peran serta prestasi diri di bidang olah raga antara lain menjadi juara berbagai even olahraga regional dan internasional seperti juara dunia tinju, juara dunia bulu tangkis dan cabang olah raga lainnya. Prestasi Indonesia dalam bidang olahraga sudah tidak diragukan lagi, terutama olahraga di cabang bulu tangkis (badminton). Indonesia telah beberapa kali meraih kejuaraan di tingkat Internasional, baik pada masa kejayaan Rudi Hartono, Icuk Sugiharto, Susi Susanti, Taufik Hidayat dan lain-lainnya.
c. Bidang ekonomi
Bentuk peran serta prestasi diri di bidang ekonomi antara lain menjadi eksportir maupun importir, menjadi pengusaha yang sukses, mendirikan industri yang banyak membuka lapangan kerja; membangun pasar dan manajemen pasar yang modern.
Contoh lain menciptakan dan mengembangkan industri seperti industri otomotif, industri galangan kapal laut di Surabaya, serta industri lainnya yang mampu bersaing dengan perusahaan asing.
Beberapa pakar ekonomi yang banyak berperan serta dalam mengembangkan ekonomi negara dan mampu bersaing dengan ekonom dunia misalnya Dr. Budiono, Prof. Sumitro, Dr. Antonio, dan lain-lain.
d. Bidang budaya
Bentuk peran serta prestasi di bidang budaya antara lain menjadi juara dalam lomba menyanyi, festival film, menjadi juara dalam paduan suara, lomba kecantikan.
Contoh lain prestasi diri dalam bidang budaya adalah juara dalam festival kesenian rakyat. Mengembangkan budaya nasional sehingga budaya tersebut menjadi budaya internasional misalnya Baju batik, ukiran, dan kerajinan lainnya.
Beberapa orang yang berprestasi tingkat dunia dalam bidang budaya antara lain: Vina Panduwinata, Harvey Malaeholo, sebagai juara nyanyi, Christine Hakim sebagai aktris terbaik.
Afandi dan Basuki Abdullah sebagai pelukis. Masih banyak budayawan lainnya yang berprestasi di tingkat dunia sehingga membawa harum nama bangsa Indonesia |
|
0 komentar:
Posting Komentar