Selain belajar dan makan makanan bergizi, olahraga juga ternyata membuat otak lebih cerdas. Itulah kesimpulan yang ditarik beberapa peneliti dari Taiwan dan Amerika. Tapi olahraga seperti apa yang membuat otak encer?
Peneliti dari National Cheng Kung University, Taiwan membandingkan olahraga lari di treadmill dan lari dalam labirin air pada tikus percobaan. Setelah dilihat di bawah mikroskop, otak tikus yang berlari dengan treadmil lebih banyak yang aktif ketimbang tikus berlari dalam labirin. Tapi tikus yang berlari dalam labirin memiliki satu bagian otak yang lebih aktif yaitu bagian kognitif.
“Hal itu menunjukkan bahwa beda jenis olahraga memicu perubahan neuroplastisitas yang berbeda pula,” ujar Chauying J. Jen, profesor physiology yang memimpin studi tersebut, seperti dilansir New York Times, Kamis (17/9/2009).
Sepuluh tahun yang lalu, peneliti dari Salk Institute in California mempublikasikan bahwa olahraga akan menstimulasi dan menciptakan sel-sel baru di otak yang memungkinkan seseorang lebih cerdas. Tapi olahraga seperti apa yang bisa berefek seperti itu? apakah aerobik, angkat beban, lari, berenang atau apa?
Studi lainnya yang dimuat dalam American College of Sports Medicine menganalisis kemampuan memori 21 mahasiswa University of Illinois dengan membandingkan olahraga lari, aerobik dan angkat beban selama 30 menit. Responden diminta mengingat beberapa kata sebelum dan sesudah olahraga.
Dari tes tersebut diketahuilah bahwa olahraga lari paling banyak mengaktifkan sel-sel di otak dibanding kedua jenis olahraga lainnya. Mengapa? Peneliti mengatakan hal itu karena sel-sel tubuh yang diaktifkan dengan olahraga akan mentransfer zat-zat molekul atau growth factors yang membuat saraf-saraf baru dan jaringan di otak.
“Seseorang butuh aliran darah yang cepat untuk mentransfer zat pengaktif otak tersebut dan olahraga seperti lari, bersepeda atau berenang membuat aliran darah lebih cepat sehingga growth factor sampai ke otak dan membuat seseorang memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik sedangkan olahraga angkat beban hanya akan mentransfer growth factors sampai ke otot saja,” ujar Henriette van Praag, seorang investigator dari Laboratory of Neurosciences at the National Institute on Agin.
Jadi mulai sekarang perbanyak olahraga lari, berenang atau aerobik kalau ingin pintar. (Tentu saja itu selain rajin belajar.)
0 komentar:
Posting Komentar