Sebelumnya telah disebutkan bahwa besar gaya gesek ditentukan oleh kekasaran permukaan bidang yang bersentuhan. Dengan demikian, besar gaya gesek tidak tergantung pada luas permukaan bidang yang bergesekan. Besar gaya gesek dirumuskan sebagai berikut.
miu : koefisien gesek
N : gaya normal (N)
Kita sering memanfaatkan gaya gesek, dalam kehidupan sehari-hari. Ada gaya gesek yang menguntungkan dan ada yang merugikan. Contoh gaya gesek yang menguntungkan antara lain:
- Gaya gesek yang timbul ketika kita berjalan. Jika tidak ada gaya gesek maka kita tidak dapat berjalan dengan baik.
- Ban mobil dibuat bergerigi untuk menghindari selip ketika melewati jalan yang licin.

Sedangkan contoh gaya gesek yang merugikan antara lain:
- Gesekan antara bagian-bagian mesin yang menyebabkan aus. Gesekan ini dapat dikurangi dengan pemberian oli.
- Permukaan jalan raya yang kasar menyebabkan ban mobil cepat halus
Karakteristik dari gaya gesek adalah sebagai berikut:
- Antara dua buah benda yang bersentuhan terjadi gaya gesek.
- Sebuah benda akan bergerak jika gaya yang bekerja pada benda lebih besar dari gaya geseknya.
- Gaya gesek selalu berlawanan arah dengan arah gerak benda.
- Besarnya gaya gesek antara dua buah benda ditentukan oleh kekasaran atau kehalusan permukaan-permukaan yang bersentuhan.
Latihan Yuk!!
- Diskusikan dengan teman sebangkumu mengapa kita tidak dapat berjalan dengan baik pada lantai yang licin, namun pada jalan yang kasar dapat berjalan dengan baik!
0 komentar:
Posting Komentar