Saat kamu membaca sebuah surat kabar, majalah, atau tabloid, pernahkan kamu membaca sebuah tulisan yang dikirim pembaca ke redaksi. Tulisan yang  berisi tanggapan, kritik, saran, keluhan, ajakan, imbauan, atau ucapan terima kasih akan dimuat dalam suatu rubrik. Tahukah kamu apa nama rubrik tersebut? Nah, rubrik tersebut biasa dikenal dengan sebutan surat pembaca.  Pada kesempatan kali ini kamu akan berlatih menulis surat pembaca tersebut, khususnya tentang lingkungan sekolah.
Untuk berlatih menulis surat pembaca, kamu harus mengikuti langkah-langkah yang ada dalam materi ini. Kamu harus memulainya dengan memahami pengertian surat pembaca dan jenisnya, lalu untuk berlatih menulis surat pembaca kamu dapat berlatih menentukan pokok-pokok surat pembaca yang akan ditulis dan membuat kerangka surat. Setelah itu, kamu dapat berlatih menulis surat pembaca. Yang terakhir, kamu akan berlatih menyunting
surat pembaca.

Pengertian Surat Pembaca

Surat pembaca adalah surat yang ditulis oleh pembaca  yang dimuat dalam surat kabar/koran, tabloid, atau majalah yang berisi tanggapan, kritik, saran, keluhan, ajakan, imbauan, ucapan terima kasih, dan lain-lain. Surat pembaca merupakan surat terbuka yang isinya dapat dibaca oleh siapa saja serta dapat  ditujukan kepada lembaga, pemerintah, perusahaan, kantor, perorangan, kelompok, atau organisasi. Karena surat pembaca ini ditujukan kepada  siapa saja, surat pembaca ini dapat dijadikan alat untuk melakukan perubahan dan  menyelesaikan permasalahan kemasyarakatan.
Biasanya surat pembaca ditulis berkaitan dengan kepentingan umum, misalnya, keluhan terhadap jalan  yang berlubang-lubang, operator telepon yang sering mengirimkan kuis, atau konsumen yang merasa dirugikan oleh perusahaan pengiriman barang yang telat mengantarkan pesanannya. Surat pembaca harus ditulis dengan bahasa yang jelas dan ditulis  berdasarkan data dan fakta yang kuat, serta alasan yang meyakinkan.
Walaupun berisi tanggapan, kritik, saran atau keluhan, seorang penulis tidak perlu takut  untuk menulis surat pembaca dan mengirimkannya ke media massa. Hal ini dilakukan agar permasalahan dapat diselesaikan dan dapat dilakukan perubahan.


Tujuan Menulis Surat Pembaca
Seseorang yang menulis dan mengirimkan surat pembaca ke media massa pasti memiliki alasan dan bukti yang kuat yang hendak dikeluhkan/dikritiknya.  Biasanya seseorang  menulis surat pembaca untuk diketahui oleh orang lain secara terbuka.  Maksud dan tujuan tersebut antara lain  berisi pemberitahuan, keluhan, tanggapan, kritik, saran, dan sebagainya.  Selain itu, si penulis surat pembaca pun membutuhkan respon yang baik atas keluhan/kritiknya berupa penyelesaian masalah atau perubahan yang mungkin dilakukan oleh pemerintah/lembaga perusahaan  yang dituju pasca membaca surat pembaca tersebut.  Oleh karena itu, jenis surat pembaca yang ditulispun didasarkan pada kepentingan dan tujuan penulisannya. Berikut ini ada beberapa  alasan  mengapa  seseorang menulis surat pembaca.
 


1. Alat untuk melakukan perubahan dan menyelesaikan masalahSeperti penjelasan sebelumnya, surat pembaca  merupakan surat yang berisi keluhan, tanggapan, kritik, atau saran mengenai suatu permasalahan. Dengan menulis surat pembaca, kita  berharap bahwa keluhan, tanggapan, kritik, atau sarannya dapat ditinjau sehingga dapat dilakukan perubahan atau penyelesaian masalah oleh pihak yang berwenang mengenai permasalahan tersebut.
2. Mendapatkan suvenir/kenang-kenanganAda sebagian media tertentu yang menyediakan suvenir/kenang-kenangan kepada para  pembaca yang suratnya dianggap paling menarik. Selain surat yang dianggap menarik, ada juga media yang memberikan suvenir karena surat  pembaca tersebut berisi pujian kepada media massa tersebut. Suvenir atau kenang-kenangan tersebut, misalnya, kaos, pulpen, buku, topi, payung.
3. Membuat hati puas dan legaMembuat hati puas dan lega. Pasti. Hal ini disebabkan oleh seseorang yang telah menulis surat pembaca  sama halnya dengan seseorang yang telah mengungkapkan/mencurahkan isi hatinya berupa kegalauan, kekecewaan, ketidaksenangan, atau juga kegembiraan. Jadi, menulis surat pembaca merupakan sarana untuk mencurahkan isi hati.

4. Melatih menulis yang baikIsi surat pembaca yang telah dimuat dalam sebuah surat kabar, tabloid, atau majalah tentu saja telah mengalami pengeditan oleh redaksi media massa tersebut, baik dari segi tata bahasa, susunan redaksional,  maupun dari segi ejaan yang digunakan.  Nah, kita dapat membandingkan dan mempelajari surat pembaca yang asli dengan yang telah mengalami pengeditan. Tentu saja banyak yang berbeda karena pada umumnya  susunan redaksional setiap surat pembaca hampir sama dengan susunan redaksional teks berita atau artikel dalam media massa tersebut. Oleh karena itu, menulis surat pembaca dapat  melatih kita untuk menulis dengan baik dan benar.

5. Mengembangkan kreativitas menulisKeterampilan atau kreativitas menulis  dapat terasah jika kita sering menulis, termasuk menulis  surat pembaca. Dengan menulis surat pembaca, secara tidak langsung kita  berlatih  untuk dapat  menuangkan gagasan dan menyampaikannya ke publik. Tentu saja diperlukan keterampilan dan kreativitas menulis karena  untuk menulis surat pembaca dibutuhkan ide dan sikap kritis. Semakin sering kita mengirim surat pembaca, semakin terlatih pula kita dalam menuangkan gagasan yang  dapat dipahami dan diterima khalayak luas.

Pokok Surat Pembaca
Secara umum surat pembaca tidak berbeda dengan surat pribadi. Strukturnya  terdiri atas pembuka, isi, dan penutup. Langkah-langkah sebelum menulis surat pembaca yang perlu diperhatikan adalah menentukan pokok-pokok permasalahan yang akan ditulis dalam surat pembaca. Ada baiknya kita memperhatikan dan mengerti hal yang akan ditulis dalam surat pembaca. Dengan berpedoman pada adiksimba (apa, di mana, siapa, mengapa, dan bagaimana),   kita dapat menentukan pokok surat yang akan ditulis.

Pokok-pokok surat pembaca yang umumnya terdiri atas:
1.    Kejadian yang dialami (apa)
2.    Lokasi kejadian (di mana)
3.    Waktu kejadian (kapan)
4.    Kronologis kejadian (mengapa dan bagaimana)
5.    Saran dan kritik pada instansi terkait (bagaimana)
6.    Identitas dan alamat penulis surat (sebagai pelengkap)


Kerangka Surat Pembaca
Menyusun kerangka surat sebelum menulis surat  sangat penting agar surat yang kita tulis sesuai dengan maksud surat. Pokok pikiran (apa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana) dapat dijadikan kerangka untuk  dikembangkan. Kerangka surat pembaca yang dikembangkan dari pokok-pokok surat pembaca sebagai berikut.
1. Kejadian yang dialami (apa)Kejadian apa yang dialami oleh penulis, misalnya, terperosok di sebuah jalan raya yang berlubang
2. Lokasi kejadian (di mana)Di mana penulis mengalami kejadian tersebut, misalnya, di Jalan Bintang Utama, Jakarta Utara
3. Waktu kejadian (kapan) Waktu kejadian tersebut dialami oleh penulis, misalnya, tengah malam sekitar pukul 00.30 WIB
4. Kronologis kejadian (mengapa dan bagaimana)
Penulis mengalami kejadian itu karena dalam keadaan mengantuk, penulis tak melihat ada lubang besar menganga
5. Saran dan kritik pada instansi terkait (bagaimana) Penulis meminta instansi terkait untuk memperbaiki jalan tersebut karena sudah sering terjadi kecelakaan
6. Identitas dan alamat penulis surat (sebagai pelengkap)Identitas dan alamat penulis surat harus ditulis dengan lengkap walaupun setelah dimuat hal ini dirahasiakan oleh media.

Menulis Surat Pembaca
Berdasarkan kerangka, kita susun menjadi surat pembaca dengan mengemukakan permasalahan secara jelas. Namun, sebelum kamu menulis surat pembaca, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
1) Tentukan tema yang akan ditulis
Tema sebuah tulisan sangat penting. Dengan berpegang pada tema, tulisan kita akan terfokus dan jelas  pada satu permasalahan. Hal ini mencegah agar surat pembaca yang ditulis pun tidak terlalu panjang. Selain itu, tema juga akan dijadikan bahan pertimbangan dalam membuat judul surat pembaca agar surat pembaca yang kita tulis dapat memiliki daya tarik.
2) Tuangkan tulisan dengan bahasa yang jelas
Bahasa yang jelas tentu sangat diperlukan dalam menulis surat pembaca agar surat tersebut dapat dipahami oleh khalayak luas. Hindari penggunaan kata-kata singkatan yang tidak umum, kata-kata asing, dan bahasa yang bertele-tele. Pada hakikatnya surat pembaca harus ditulis dengan kalimat yang singkat dan padat, kira-kira 250 kata dalam 3 – 5 paragraf.
3) Setelah ditulis, dibaca lagi,  dan diedit
Walaupun surat pembaca yang kita tulis akan diedit oleh editor media, tidak ada salahnya jika kita mengedit sendiri tulisan yang sudah kita buat. Hal ini berguna agar kita lebih memahami isi surat yang kita tulis.