Kompetensi
Kompetensi Dasar
Kemampuan menganalisis uang dan lembaga keuangan dalam masyarakat

Indikator

1. Menjelaskan sejarah terjadinya uang

2. Mendeskripsikan pengertian uang

3. Mengidentifikasi syarat suatu benda menjadi uang

4. Mengidentifikasi fungsi uang

5. mengidentifikasi jenis uang yang beredar di masyarakat

6. Mengidentifikasi jenis uang yang beredar di masyarakat

7. Menjelaskan pengertian Kurs Valuta asing

8. Memberi contoh beberapa mata uang negara lain

9. Mengidentifikasi azas, fungsi dan tujuan bank

10. Mengidentifikasi tugas pokok bank

11. Memberi contoh produk-produk bank

12. Menyebutkan beberapa contoh lembaga keuangan bukan bank

Materi

Sejarah terjadinya uang
Bagaimana sejarah terjadinya uang?

Pada awalnya masyarakat tidak mengenal uang dan tidak mengadakan tukar menukar barang, mereka berusaha menghasilkan sendiri barang yang dibutuhkannya.

Karena perkembangan jaman, maka keadaan berubah dan kebutuhan tidak dapat lagi dipenuhi dari hasil produksi sendiri, saat itulah diperlukan tukar menukar barang.

Pada awal tukar menukar dilakukan antara suatu benda dengan benda lain yang disebut barter.

Misalnya:

- sebakul beras ditukar dengan seekor ayam

- sejumlah makanan ditukar dengan baju
Di dalam kehidupan sehari-hari, ternyata pertukaran dengan barter mengalami kesulitan diantaranya:

1. Sulit menemukan orang-orang yang secara langsung saling membutuhkan barang-barang yang dibutuhkan.
2. Mengalami kesulitan mengukur nilai masing-masing barang yang akan dipertukarkan, misalnya berapa nilai seekor ayam dan berapa nilai sekarung beras.
3. Mengalami kesulitan mengukur nilai objektif. Misalnya, berapa ekor ayam yang harus disediakan agar dapat dipertukarkan dengan sebakul beras.

Pengertian uang, syarat & fungsi uang
Apa yang dimaksud dengan Uang?


              Uang sebagai alat tukar
Uang dapat diartikan sebagai suatu benda atau barang yang dengan mudah dan umum diterima oleh masyarakat untuk melakukan pembelian barang, jasa, dan untuk pembayaran hutang.

Syarat Uang
Apa saja yang menjadi syarat suatu benda dijadikan uang?


Suatu benda dapat dijadikan uang apabila memenuhi beberapa syarat, diantaranya:
1. Dapat diterima dan digemari masyarakat
misalnya: walaupun kulit ular digemari, tetapi masyarakat umum tidak menyukainya, karena kulit ular tidak memenuhi syarat untuk dijadikan uang.
2. Tahan lama dan tidak mudah rusak
misalnya: meskipun garam digemari oleh masyarakat, tetapi tidak memenuhi syarat karena tidak tahan lama dan mudah rusak.
3. Mudah disimpan dan mudah dibagi tanpa mengurang nilai
misalnya: kulit sapi memenuhi syarat kedua, tetapi tidak memenuhi syarat ketiga, sulit disimpan dan dibagi
4.
Dalam jangka waktu tertentu nilainya relatif stabil

Fungsi Uang
Fungsi uang meliputi fungsi asli dan fungsi turunan. Fungsi uang tersebut dapat terlihat pada skema berikut ini:
Apa Fungsi dari Uang?

Fungsi uang terbagi atas fungsi asli dan fungsi turunan. Fungsi Asli:
1. Alat tukar; Dikatakan sebagai alat tukar karena dengan sejumlah uang yang mencukupi, orang dapat     memperoleh berbagai jenis benda dan jasa yang dikehendaki, sekaligus memperlancar perdagangan     dan arus barang.

2. Alat satuan hitung; dengan uang setiap benda dan jasa dapat dihitung satuan nilainya, misalnya: 1kg     beras = Rp. 4.500, seekor ayam = Rp. 19.500.
Fungsi Turunan:

1. Alat pembayaran yang sah; setiap negara memiliki alat tukar dan alat bayar yang telah ditetapkan     pemerintah dan keberadaannya harus diterima dan tidak dibenarkan penduduk negara yang     bersangkutan menolak alat pembayaran yang sah tersebut. Contohnya: uang kertas pecahan     Rp.100.000, Rp.50.000, uang logam pecahan Rp.1000, Rp.500, Rp.100

2. Alat penyimpan nilai; kekayaan berupa sejumlah uang dapat disimpan di bank, baik berupa tabungan     atau deposito.

3. Alat pemindah kekayaan; kekayaan yang berupa tanah, gedung, atau kebun dapat dipindahkan oleh     pemiliknya ke desa atau tempat lain dengan menggunakan uang. Artinya semua kekayaan tersebut     dijual dan uang hasil penjualannya dibelikan sesuatu yang baru di tempat yang baru.

    Contoh: Badu memiliki sebuah rumah di Bandung. Karena ia dipindah tugaskan ke Ambon, maka ia     menjual rumahnya yang di Bandung. Uang hasil penjualan rumah tersebut ia gunakan untuk membeli     rumah yang baru di Ambon.

4. Alat standar pembayaran di masa mendatang, yaitu dengan melihat harga- harga yang stabil, nilai     rupiah menguat, keamanan terjamin, investor tertarik untuk menanamkan modalnya, maka menjadi     alasan pedagang untuk menjual barangnya dengan pembayaran dilakukan kemudian (memberikan     kredit).

Jenis uang dan nilai mata uang
Jenis uang terbagi berdasarkan apa saja?

Jenis Uang terbagi berdasarkan pihak yang mengeluarkan, bahan pembuat uang, negara mana yang mengeluarkan, dan nilai mata uang itu sendiri. Adapun pembagian jenis uang dapat terlihat pada skema berikut ini:

Apa yang dimaksud dengan Nilai Mata Uang?

Nilai mata uang dapat dibedakan atas nilai nominal, nilai intrinsik dan nilai riil.

- Nilai nominal adalah nilai yang tertulis dalam mata uang

- Nilai intrinsik adalah nilai bahan baku untuk membuat uang.

- Nilai riil adalah nilai uang yang dapat ditukarkan dengan sejumlah barang/jasa


Pengertian kurs valas & contoh mata uang asing
Apa pengertian dari Kurs Valuta Asing?

Yang dimaksud dengan kurs valuta asing adalah perbandingan nilai tukar mata uang suatu negara dengan negara lain.

Nilai kurs terbagi atas:

- kurs jual adalah harga jual valuta asing oleh bank atau money changer

- kurs beli adalah kurs yang diberlakukan bank apabila bank membeli valuta asing
Beberapa Mata Uang Asing
Berikut ini beberapa contoh mata uang asing dan asal negaranya
No
Negara
Mata Uang
1 Singapura Dollar Singarupa
2 Malaysia Ringgit
3 Thailang Bath
4 Philipina Peso
5 jepang Yen
6 China Yuan
7 Arab Saudi Real
8 Kuwait Dinar
9 India Rupee
10 Rusia Ruble
11 Amerika Dollar
12 Swiss Franch
13 Turki New lira
14 Papua New Guinea Kina

Azas, fungsi dan tujuan bank
Pengertian Bank

Sebelum berbicara mengenai Azas, Fungsi dan Tujuan dari bank, terlebih dahulu kita definisikan pengertian dari bank. Berdasarkan UU No.10 tahun 1998 serta UU No.23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Adapun klasifikasi dari bank dapat dilihat dari skema berikut ini :

Pengertian dari Azas, Fungsi dan Tujuan dari Bank adalah sebagai berikut :

1. Azas bank adalah demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian.

2. Fungsi utama bank adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana kepada masyarakat

3. Tujuan bank adalah menunjang pelaksanaan pembangunan ke arah peningkatan kesejahtaraan masyarakat.

Tugas pokok bank, produk bank & LKBB
Adapun tugas pokok bank terbagi atas :
1. Tugas Pokok Bank Sentral
    - menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
    - mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
    - mengatur dan mengawasi kerja bank-bank

2. Tugas Bank Umum
    - menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka,
      tabungan.
    - memberi kredit
    - menerbitkan surat pengakuan utang
    - membeli, menjual, atau meminjam atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah
      nasabah
    - melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan bank sepanjang tidak bertentangan dengan undang-
      undang.

3. Tugas Bank Perkreditan Rakyat
    - menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan,
      atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan iitu
    - memberikan kredit
    - menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip syariah sesuai dengan
      ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia
    - menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat
      deposito, atau tabungan pada bank lain.

Produk Bank

Beberapa produk dari perbankan antara lain adalah sebagai berikut :

- Tabungan

- Deposito

- Simpanan giro

- Kartu kredit

- ATM

Lembaga Keuangan Bukan Bank
Apa yang dimaksud dengan Lembaga keuangan bukan bank (LKBB)?

Selain bank, ada lembaga keuangan bukan bank yang bergerak di bidang keuangan yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat.

Lembaga keuangan bukan bank meliputi:

1. Lembaga pembiayaan pembangunan, lembaga perantara penerbitan dan perdagangan surat-
    surat berharga,
yaitu lembaga yang menghimpun dana dari dalam dan luar negeri. Misalnya PT. UPINDO
    (PT. Usaha Pembiayaan Pembangunan Indonesia, PT. Danareksa

2. Asuransi adalah suatu jasa keuangan yang melakukan penghimpunan dana masyarakat melalui
    pengumpulan premi asuransi. Contoh jenis usaha asuransi asuransi kerugian, asuransi jiwa

3. Leasing atau sewa guna usaha adalah setiap pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan
    barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu
    berdasarkan pembayaran secara berkala.

4. Pegadaian adalah lembaga keuangan bukan bank yang diberi izin untuk memberikan pinjaman kepada
    perorangan, di mana besarnya pinjaman ditentukan berdasarkan nilai barang jaminan yang diserahkan.